Minggu, 17 Januari 2010

segala hal tentang pembuatan PVC (Poli Vinyl Cloride)




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bahan Baku dan Bahan Pembantu
Bahan yang digunakan oleh PT.TPC Indo Plastic and Chemicals untuk menghasilkan resin PVC ada 2 macam yaitu :
a. Bahan baku utama :
1. VCM (Vinyl Chlorida Monomer)
Sifat kimia :
a) Rumus molekul : CH2=CHCl
b) Rumus bangun :


c) Kelarutan : 0,1 gr/100 ml air pada 25 0C
d) Vinil chlorida dihasilkan dari proses cracking atau pemecahan molekul etilena diklorida. Reaksinya :
CH2=CH2 + Cl2 CH2Cl – CH2Cl
etilena Etilena diklorida
CH2Cl – CH2Cl CH2=CHCl + HCl
Etilena diklorida Vinil klorida
Sifat fisika :
a) Bentuk : gas atau cair tak berwarna.
b) Density relatif : 0,9 gr/ml
c) Titik lebur : -154 0C
d) Titik didih : -13 0C
e) Tekanan uap : 346 Kpa pada suhu 25 0C
f) Bau : bau manis
g) Titik nyala : gas mudah menyala
h) Kondisi yang dihindari: sumber udara, O2, matahari, dan semua penyebab kebakaran (sumber panas dan sumber nyala).
( Perry , 1984 )
b. Bahan pembantu
1. Katalis
Katalis berfungsi untuk mempercepat reaksi dalam proses polimerisasi di dalam reaktor. Terdapat 2 macam katalis yang digunakan, yaitu :
a) CT 2
Sifat Kimia :
1) Nama kimia : Di-(2 - Ethylhexyl) Peroxy Dicarbonate.
2) Rumus bangun :
O C2H5
C – O – CH2 – CH – CH2 – CH2 – CH3
O
O
C – O - CH2 – CH – CH2 – CH2 – CH3
O C2H5
3) Kelarutan : sedikit larut dalam alifatik dan aromatik, tidak larut dalam air.
Sifat Fisika :
1) Bentuk : cairan bening.
2) Bau : khas.
3) Density : 944 kg/m3 pada suhu -10 0C
4) Titik Nyala : 63oC.
5) Titik Lebur : di bawah – 30 oC.
6) Komposisi : O2 Aktif (3,4 - 5%), Peroxide 75%, Hidrokarbon alifatik 25 %.
7) Viscositas : 26 mPa.S pada suhu -10 0C
b) CT 3
Sifat Kimia :
1) Nama kimia : Cumyl Peroxy Neodecanoate.
2) Rumus bangun :
R1 CH3
R1 C C O O C C
R2 O CH3

3) Kestabilan : tidak stabil bila terkena panas matahari.
4) Kelarutan dalam air : tidak larut
Sifat Fisika :
1) Tekanan uap : 0,07 Pascal pada suhu 20 oC.
2) Bentuk : cairan bening.
3) Komposisi : O2 aktif 3,87 %, peroxide 75 %, HC-alifatik 25%.
4) Density : 960 kg/m3 pada suhu -10 0C
5) Viscositas : 52 mPa.S pada suhu -10 0C
( Perry , 1984 )
2. Suspending agent
SA merupakan bahan tambahan yang berfungsi sebagai pengontrol ukuran dan porositas partikel yang berupa : S1 dan S4.
Sifat Kimia :
a) Nama kimia : Poly(vinyl alkohol).
b) Rumus molekul :
c) Kelarutan : larut dalam air atau air panas.
Sifat Fisika :
a) Bentuk : butiran.
b) Warna : putih kekuning-kuningan.
c) Bau : Mild (ringan ).
d) Berat jenis : 350-700 kg/m3.
e) PH : 5 - 7.
( Perry , 1984 )
3. T-32
T-32 merupakan bahan tambahan yang berfungsi sebagai Terminator untuk menghentikan reaksi dalam proses polimerisasi.
Sifat Kimia :
a) Nama kimia : Methyl Phenol (C15H24O)
b) Kelarutan dalam air : tidak larut.
c) Rumus bangun :
OH
CH3
Sifat Fisika :
a) Bentuk dan warna : cairan putih.
b) Bau : sedikit berbau.
c) Titik didih : 100 oC.
d) Titik leleh : 0oC.
e) Specific gravity : 0,9 – 1,1.



4. TBC ( Tert Buthyl Catechol )
Berfungsi sama seperti T-32 namun bedanya TBC hanya digunakan pada saat -saat tertentu saja (emergency only).
Sifat Kimia :
a) Kelarutan dalam air : 0,2 gr/100gr (TBC / H2O) pada 25 0C
Sifat Fisika :
a) Bentuk : cairan.
b) Warna : kuning jernih.
c) Bau : seperti phenol.
d) Titik didih : 100 oC.
e) Specific gravity : 1,063 - 1,069 pada suhu 25 oC.
f) Tekanan uap : 15 cmHg pada suhu 25 oC.
g) Komposisi : 4-Tert-Buthyl-Catechol = 84-86 %,H2O = 14-16 %.
( Perry , 1984 )
5. Na2CO3 ( Natrium Carbonat )
Merupakan bahan penunjang yang berfungsi sebagai buffer agent untuk mengatur pH dalam proses polimerisasi. Adapun sifat-sifatnya :
Sifat Kimia :
a) Rumus Molekul : Na2CO3.
b) Kelarutan : 21 gr/100 gr H2O pada suhu 20 OC.
( Vogel , 1990 )
Sifat Fisika :
a) Bentuk : serbuk putih.
b) Titik leleh : 851 oC.
c) Specific gravity : 2,53.
6. NaOH
NaOH digunakan dalam VCM recovery tank sebagai larutan alkali untuk mengatur pH sekitar 7 - 8.
Sifat Kimia :
a) Rumus Molekul : NaOH
b) Kelarutan di air : larut
c) Pada pemanasan terurai :
NaOH Na+ + OH-
( Underwood , 2002 )
Sifat Fisika :
a) Bentuk : larutan jernih.
b) Warna : tidak berwarna.
c) Bau : tidak berbau.
d) Titik Didih : 13900C
e) Titik Leleh : 318,40C
f) Spesifik gravity : 2,13
( Perry , 1984 )
7. NS
NS merupakan bahan tambahan yang berfungsi sebagai anti fouling agent di dalam reaktor , sehingga pada saat reaksi polimerisasi slurry tidak menempel pada dinding reaktor.
Sifat fisika :
a) Bentuk : cairan.
b) Warna : kuning transparan
c) Kelarutan : tidak larut dalam air.
d) Viscositas : < 10 cp pada 20 0C
( Perry , 1984 )

2.2 Proses Pembuatan Polyvinyl Chloride (PVC)
2.2.1 Dasar-dasar Polimerisasi
Menurut F.W. Billmeyer (1991), polimerisasi diklasifikasikan menjadi 2 kelompok utama yaitu polimerisasi Adisi dan polimerisasi Kondensasi :
1. Polimerisasi Adisi (Chain Polymerization)
Polimerisasi adisi adalah polimerisasi yang melibatkan reaksi rantai (pemecahan rantai ikatan atau penguaraian ikatan rangkap) dan disebabkan oleh radikal bebas (partikel reaktif yang mengandung elektron tak berpasangan) atau ion. Polimer penting yang dihasilkan melalui polimerisasi adisi adalah polimer turunan ethena berbentuk CH2 = CHX atau CH2 = CXY disebut monomer vinyl. Menurut Billmeyer, reaksinya secara umum dapat dituliskan sebagai berikut :
CH2 = CH - CH2 – CH – CH2 – CH - dst

X X X
Polimerisasi ini berlangsung sangat cepat (beberapa detik). Reaksi keseluruhannya memakan waktu yang lama karena penelitian menunjukkan bahwa reaksi rantai berlangsung dalam suatu deret reaksi cepat yang diselingi dengan waktu cukup panjang, diistilahkan sebagai gejolak.
(Cowd, 1991)
2. Polimerisasi Kondensasi (Step Polymerization)
Polimerisasi kondensasi merupakan proses polimerisasi dimana terjadi penggabungan monomer yang memiliki berat molekul rendah dengan monomer yang memiliki berat molekul lebih besar menjadi oligomer (molekul dengan BM rendah dan hanya ada beberapa unit monomer yang tergabung) dan disertai pelepasan molekul kecil. Oligomer yang dihasilkan masih memiliki gugus ujung yang reaktif maka reaksi polimerisasi akan terus berlanjut. Laju polimerisasi akan menurun ketika gugus-gugus fungsi berikatan dan BM polimer sedikit demi sedikit bertambah hingga level konversi monomer tinggi. Reaksi pada polimerisasi kondensasi terjadi melalui 2 tahap :
1. Reaksi Esterifikasi
Reaksi langsung antara suatu asam karboksilat dan suatu gugus alkohol. Misalnya, asam tereftalat dan etilena glikol akan dihasilkan oligomer dan disertai pelepasan molekul air.
Reaksinya :


HOOC COOH + HOCH2CH2OH


Asam Tereftalat Etilena glikol

O O

HO H2CH2CO C COCH2CH2 OH + 2 H2O


Oligomer Air

2. Reaksi Polimerisasi Kondensasi
Pembentukan poly(ethylen there phtalat)

HOCH2CH2OOC COOCH2CH2OH


Oligomer

O O

OC COCH2CH2 + HOCH2CH2OH

105

Poly (Ethylen Therephatalat) Etilena glikol
Tabel 2. Perbedaan antara Mekanisme Reaksi Polimerisasi Kondensasi dan Reaksi Polimerisasi Adisi

Reaksi polimerisasi kondensasi Reaksi polimerisasi adisi
• Pertumbuhan terjadi di seluruh matriks melalui reaksi antara monomer, oligomer dan polimer.
• (derajat polimerisasi rata–rata) rendah sampai sedang.
• Monomer berikatan dengan cepat sedangkan berat molekul bertambah secara perlahan.
• Tidak ada tahap terminasi; gugus-gugus ujung masih reaktif
• Ketika gugus-gugus fungsi bereaksi, laju polimerisasi berkurang dengan teratur • Pertumbuhan terjadi melalui penambahan unit monomer secara berturut – turut.
• bisa sangat tinggi.

• Monomer berikatan relatif lambat, tetapi berat molekul naik dengan cepat.
• Biasanya melibatkan tahap terminasi rantai.
• Mulanya laju polimerisasi naik ketika unit inisiator terbentuk; selanjutnya konstan hingga monomer hilang
(Stevens , 1989)

2.2.2 Macam-macam Proses Polimerisasi
Berdasarkan kebutuhan airnya, proses pembuatan PVC dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
1. Polimerisasi suspensi, yaitu proses polimerisasi dengan penggunaan air yang relatif banyak. Merupakan reaksi polimerisasi yang umum digunakan oleh industri-industri polimer. Hampir 80% industri polimer saat ini menggunakan macam polimerisasi suspensi.
2. Polimerisasi emulsi, yaitu proses polimerisasi yang menggunakan air relatif sedikit. Produk yang dihasilkan lebih halus jika dibandingkan dengan produk dari proses polimerisasi suspensi.
3. Polimerisasi bulk, yaitu proses polimerisasi yang tidak menggunakan air di dalam prosesnya. Pada proses ini umumnya reaksi polimerisasi sulit dikendalikan.
(Surdia dan Saito, 1985)

2.2.3 Proses Polimerisasi di PT.TPC Indo Plastic and Chemicals
Proses polimerisasi di PT.TPC Indo Plastic and Chemicals merupakan reaksi polimerisasi adisi dan termasuk dalam macam polimerisasi suspensi yang menggunakan konsep “closed reactor”. Vinyl Chlorida Monomer (VCM), sebagai bahan baku, serta bahan tambahan lain dengan bantuan katalis akan bereaksi di dalam reaktor. Setelah mengalami proses polimerisasi, dilakukan pemisahan (stripping) dan pengeringan (drying). Produk akhir yang dihasilkan PT.TPC Indo Plastic & Chemicals berupa resin PVC. Adapun VCM berasal dari molekul etilena yang bereaksi dengan gas Cl2 menjadi molekul etilena diklorida. Kemudian etilena diklorida mengalami proses cracking atau pemecahan molekul. Sehingga, diperoleh senyawa Vinyl Chlorida Monomer (VCM) dan gas HCl. Reaksinya:
CH2 = CH2 + Cl2(g) CH2Cl - CH2Cl CH2 = CHCl + HCl(g)
Etilena etilene diklorida vinyl klorida
H H H H
n C =C C C
H Cl H Cl n
VCM PVC (Billmeyer, 1991)
2.2.4 Mekanisme dan Kinetika Reaksi Polimerisasi
1. Mekanisme Reaksi Polimerisasi
Reaksi polimerisasi pembentukan resin PVC menggunakan inisiator Di-(2 Ethyhexyl) Peroxy Dicarbonat. Adapun mekanisme reaksi pembentukan Poly Vinyl Chlorida yaitu :
a) Inisiasi
Inisiasi polimerisasi rantai radikal bebas melibatkan dua reaksi pembentukan radikal Di-(2Ethyl hexyl) Peroxy Dicarbonate dan adisi Radikal Vinyl Chlorida.
Reaksi yaitu :
C2H5 O O C2H5 C2H5 O
C3H7 CH CH2 OC–O–O–CO CH2 CH C3H7 2 C3H7 CH CH2 OC–O*
(Di – (2 ethylhexyl) Peroxy dicarbonate) (radikal inisiasi)


C2H5 O C2H5 O H
C3H7 CH CH2 OC–O* +CH2 = CHCl –C3H7 CH CH2 OC–O–CH2 C–
(radikal inisiasi) (VCM) (radikal VCM) Cl
b) Propagasi
Merupakan proses penggabungan radikal Vinyl Chlorida Monomer ke Vinyl Chlorida lainnya yang diikuti oleh adisi berantai radikal-radikal membentuk polimer. Reaksi :
C2H5 O H
–C3H7 CH CH2 OC–O–CH2 C– + CH2 = CHCl
(radical VCM) Cl (VCM)

C2H5 O H
C3H7 CH CH2 OC– O – CH2 – CHCl – CH2 C*
Cl
(rantai PVC dengan radikal VCM)
C2H5 O H
C3H7 CH CH2 OC–O–CH2–CHCl – CHC* + n CH2 = CHCl
Cl
(rantai PVC dengan radikal VCM) (VCM)

C2H5 O H
C3H7 CH CH2 OC–O–CH2 CHCl {CH2 CHCl}n CH2C*
(perpanjangan rantai PVC dengan radikal VCM) Cl

c) Terminasi
Reaksi polimerisasi tersebut akan dihentikan setelah didapatkan senyawa polimer dengan panjang rantai yang diinginkan dengan menambah terminator methyl phenol yang akan bereaksi dengan molekul radikal bebas monomer sehingga VCM tidak reaktif lagi.

Reaksi : OH
CH3
C3H7CHCH2OC – O – CH2 – CHCl – {CH2–CHCl}788CH2Cl +
( perpanjangan rantai PVC dengan radikal VCM) (methyl phenol)

OH

C3H7 CH CH2 OC –O–CH2 CHCl {CH2 CHCl}788 CH2 CHCl CH3

(Terminasi rantai PVC dengan Methyl phenol)

2. Kinetika Reaksi Polimerisasi
a) Inisiasi
Inisiasi berlangsung dua tahap yaitu: dekomposisi inisiator untuk menghasilkan radikal-radikal inisiator yang diikuti oleh adisi radikal inisiator ke monomer untuk memberikan radikal baru.







b) Propagasi










c) Terminasi
Reaksi : OH
CH3
C3H7CHCH2OC–O– CH2 – CHCl – {CH2–CHCl}880CH2C*HCl +
( perpanjangan rantai PVC dengan radikal VCM) (methyl phenol)

OH
C3H7 CH CH2 OC –O–CH2 CHCl {CH2 CHCl}880 CH2 CHCl CH3

(Terminasi rantai PVC dengan Methyl phenol)
Laju Inisiasi
C2H5 O H
-d [C3H7 CH CH2OC – O – CH2 C*Cl]
RI =
dt


C2H5 O O C2H5
= 2 fk d [C3H7 CH CH2OC – O – O – CO CH2 CH C3H7]

C2H5 O
[ C3H7 CH CH2 OC – O]
f =
[ C3H7 CH CH2 OC – O – CH2 C*HCl]
C2H5 O H
Laju Propagasi


C2H5 O H
= KP [CH2 = CHCl] [C3H2 CH CH2 OC – O – CH2 C*Cl]
Laju Terminasi
C2H5 O H
-d [C3H7 CH CH2OC – O – CH2C*Cl]
Rt =
dt

= 2 Kt [C3H7 CH CH2 O C – O – O –C*Cl]2
C2H5 O H


Rantai kinetik rata-rata :


C2H5 O
KP [CH2 = CHCl] C3H7 CH CH2 OC – O – CH2 CHCl
=
2 Kt [C3H7 CH CH2 OC – O –CH2C*Cl]2
C2H5 O H

KP [CH2 = CHCl]
=
2 Kt [C3H7 CH CH2 O C – O – CH2C*Cl]2
C2H5 O H
(Stevens,1989)

2.3 Produk Utama dan Produk Samping
2.3.1 Produk Utama
PT TPC Indo Plastic and Chemicals merupakan memproduksi resin PVC sebesar 96.000 ton/tahun. Ada empat jenis produk resin PVC yang diproduksi oleh industri ini masing – masing mempunyai karakteristik dan kualitas yang berbeda. Berikut ini adalah rasio produksi PT TPC Indo Plastic and Chemicals tiap tahun :
1. Resin PVC tipe SG580
Merupakan produk resin PVC yang mempunyai berat molekul paling rendah. Jika diolah akan menjadi lembaran yang keras dan kaku. Banyak dipakai sebagai fitting (perpipaan sambung, valve atau elbow).


2. Resin PVC tipe SG 66S/660
Merupakan produk resin PVC yang jika diolah akan berupa lembaran yang keras dan kaku seperti pada PVC tipe SP 580. Produk ini biasanya dipakai sebagai bahan pembuatan film dan lembaran plastik.
3. Resin PVC tipe SP 660
Merupakan produk resin PVC yang paling banyak diproduksi oleh PT TPC Indo Plastic and Chemicals. PVC SP 660 ini biasanya dipakai sebagai bahan baku pembuatan pipa air.
4. Resin PVC tipe SP 710
Jika diolah, SP 710 akan berupa lembaran yang lunak dan lentur sehingga mudah dibentuk. Oleh karena itu SP 710 banyak dipakai sebagai bahan pembuatan isolator kabel listrik dan bahan lapisan untuk mebel.
2.3.2 Produk Samping
Produk samping berupa resin PVC basah atau biasa disebut dengan wet resin. Produk samping ini diperoleh dari resin – resin PVC yang tidak teroleh dan terikut ke dalam scrubber. Kemudian, di dalam scrubber resin PVC yang masih terikut udara akan di-spray dengan air. Nantinya akan diperoleh wet resin. Produk samping ini dijual pada pasaran tertentu. Umumnya digunakan untuk industri pembuatan sol sepatu.
2.3.3 Sifat – Sifat PVC
Sifat Fisika
a) Bentuk dan warna : serbuk berwarna putih.
b) Bau : tidak berbau.
c) Tekanan uap : 0,1 mmHg.
d) Berat jenis : 0,40 – 0,60 gr/ml.
e) Titik nyala : 500 0F.
f) Kandungan air : 0,3 %.
Melunak pada suhu 65-85 0 C dan mencair pada suhu 170 0 C.
(Perry , 1984)
Sifat Kimia
a) Rumus molekul : [-CH2CHCl-]n
b) Daya suhunya terhadap minyak dan lemak cukup baik, adanya klorin membuat plastik ini sukar terbakar.
c) Tidak larut dalam air
Reaksi : [- CH2 CHCl -]n + H2O
d) PVC bersifat keras, kaku, namun jernih dan mengkilap. Sangat sukar ditembus air dan permeabilitas gasnya rendah.
e) Tahan terhadap alkali , isolasi listriknya baik dan tahan terhadap banyak larutan.
(Billmeyer, 1991)
2.4 Pengembangan Proses di Industri
Pengembangan Proses di PT TPC Indo Plastic and Chemicals berada di R n D ( Research and Development ) Bangkok, Thailand yang meliputi :
a) Pengembangan kualitas produk yang berkaitan dengan dosis bahan kimianya
b) Pengembangan jenis produk
c) Pemilihan penyeleksian bahan baku
d) Improvement kualitas produk

ini adalah tinjauan puataka tentang pembuatan mangofruitgurt

Definisi Inkubator
Dikutip dari situs internet http://www.binder-world.com (2009), Inkubator adalah suatu alat dengan ruang tertutup yang dilengkapi dengan pengatur suhu, pengatur kelembaban dan pengatur waktu yang digunakan untuk menyimpan dan mengeembangbiakan sel.
Menurut Webstess (1988), definisi inkubator adalah:
1. Suatu lemari yang dapat diatur suhunya untuk membudidayakan bakteri
2. Suatu keadaan/ruang tertutup yang digunakan untuk menjaga kondisi bayi pada kondisi lingkungan
3. Suatu ruang tertutup yang suhunya dikondisikan untuk meneteskan telur
6.2. Fermentor
Menurut MC.Linder (1985) fermentor merupakan bejana fermentasi aseptis untuk produksi senyawa oleh mikrobia melalui fermentasi. Kendala yang timbul adalah terjadinya kontaminasi selama proses fermentasi terutama bila sistemnya berkesinambungan (kontinyu)
Fermentor dirancang untuk proses fermentasi secara anaerob dan aerob. Fungsi fermentor adalah untuk menghasilkan produk oleh mikrobia baik kultur murni atau campuran, yang dikendalikan dengan mengatur faktor lingkungan dan pertumbuhan serta kebutuhan nutriennya.

6.3. Pengertian Fermentasi
Menurut K.B.Sherington (1992), arti kata fermentasi selama ini berubah-ubah. Kata fermentasi berasal dari bahasa latin “fervere” yang berarti merebus. Arti kata dari Bahasa Latin tersebut dapat dikaitkan dengan kondisi cairan bergelembung atau mendidih. Keadaan ini disebabkan adanya aktivitas ragi pada ekstraksi buah-buahan atau biji-bijian. Gelembung-gelembung karbon dioksida dihasilkan dari katabolisme anaerobik terhadap kandungan gula.
Fermentasi mempunyai arti yang berbeda bagi ahli biokimia dan mikrobiologi industri. Arti fermentasi pada bidang biokimia dihubungkan dengan pembangkitan energi oleh katabolisme senyawa organik. Pada bidang mikrobiologi industri, fermentasi mempunyai arti yang lebih luas, yang menggambarkan setiap proses untuk menghasilkan produk dari pembiakan mikroorganisme.
Proses reaksi fermentasi :
C6H12O6 2CH3CHOHCOOH + 22,5 kkal
Asam laktat
C6H12O6 2CH3CH2OH + 2CO + 22 kkal
Etil alkohol
Menurut E. Gumbira Said (1994), dalam peristiwa ini hanya sebagian dari energi yang dibebaskan digunakan untuk asimilasi, biosintesa dan mempertahankan aktivitas kehidupan normal, sedangkan sebagian besar keluar dalam bentuk panas.


6.4. Asam laktat
Menurut E.Gumbira Said (1994), asam laktat didefinisikan sebagai campuran dari asam laktat dan hibrida laktat yang mengandung tidak kurang dari 85% dan tidak lebih dari 92% asam laktat. Prinsip utama pembuatan asam laktat dengan proses fermentasi adalah pemecahan menjadi bentuk monosakaridanya dan dari monosakarida ini dengan bantuan enzim laktase yang dihasilkan oleh bakteri dari jenis lactobacillus sp akan diubah menjadi asam laktat.
Asam laktat murni tidak berbau, tidak berwarna dan bersifat higroskopis pada suhu kamar. Dalam keadaan tidak murni asam laktat berwarna kekuningan karena menggunakan pigmen karoten. Sebagai pengidentifikasian, asam laktat menunjukkan sifat asam pada kertas lakmus dan memberikan reaksi dengan laktat.
• Sifat fisis asam laktat antara lain :
- Bobot jenis = 1,249 gr/ml
- Bobot molekul = 90,08 gr/mol
- Titik beku = 16,8 oC
- Titik didih = 122 oC (pada tekanan 14 mmHg)

• Sifat kimia asam laktat antara lain :
- Larut dalam eter, alkohol, gliserin, dan air
- Tidak larut dalam kloroform, eter disulfida dan karbon disulfida
Dalam industri asam laktat, laktosa sebagai bahan baku didapat dari air dadih susu (whey) yang merupakan hasil samping dari pembuatan keju / dadih susu itu sendiri. Asam laktat luas penggunaannya dalam berbagai industri kimia antara lain penggunaanya pada industri makanan dan minuman. Industri farmasi dan industri kulit. Untuk industri makanan dan minuman biasanya diperlukan asam laktat 50 – 90%. Sedangkan untuk industri farmasi dibutuhkan kadar asam laktat yang lebih tinggi lagi 85 – 90%.

6.5. Pertumbuhan Mikroorganisme
Menurut Frazier and Westhoff (1978), pertumbuhan mikroorganisme yang dibutuhkan pada medium tertentu memiliki kurva seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini :

Gambar 1. Kurva Pertumbuhan Mikroorganisme
Penjelasan gambar :
1. Fase adaptasi ( A ke B )
Jika mikroba dipindahkan ke dalam suatu medium, mula-mula akan mengalami fase adaptasi untuk menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya.
Lamanya fase adaptasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:
a Medium dan lingkungan pertumbuhan
Jika medium dan lingkungan pertumbuhan sama seperti lingkungan dan medium sebelumnya, mungkin tidak diperlukan waktu adaptasi, tetapi jika nutrien yang tersedia dan kondisi lingkungan yang baru berbeda dengan sebelumnya, maka diperlukan waktu penyesuaian untuk mensintesa enzim-enzim.
a Jumlah inokulum
Jumlah sel yang semakin tinggi akan mempercepat fase adaptasi. Fase adaptasi mungkin akan berjalan lambat karena adanya beberapa sebab, misalnya :
• Kultur dipindahkan dari medium yang kaya nutrien ke medium yang
kandungan nutriennya terbatas.
• Mutan yang baru dipindahkan dari fase statis ke medium baru
dengan kompisisi sama seperti sebelumnya.
2. Fase pertumbuhan awal ( B ke C )
Setelah mengalami fase adaptasi, mikroba mulai membelah diri dengan kecepatan rendah karena sedang dalam tahap penyesuaian diri.
3. Fase pertumbuhan logaritmik ( C ke D )
Pada fase ini mikroba akan membelah dengan cepat dan konstan mengikuti kurva logaritmik. Pada fase ini, kecepatan pertumbuhan sangat dipengaruhi oleh medium tempat tumbuhnya, seperti pH dan kandungan nutrien, juga kondisi lingkungan termasuk suhu dan kelembaban udara. Pada fase ini mikroba memerlukan energi yang lebih banyak dibandingkan pada fase lainnya. Pada fase ini kultur paling sensitif terhadap lingkungan.
4. Fase pertumbuhan lambat ( D ke E )
Pada fase ini pertumbuhan populasi mikroba diperlambat karena beberapa faktor, diantaranya :
a Zat-zat nutrisi di dalam medium sudah sangat berkurang.
b. Adanya hasil metabolisme yang mungkin beracun atau dapat
menghambat pertumbuhan mikroba.
Pada fase ini jumlah populasi masih naik karena jumlah sel yang tumbuh masih lebih banyak daripada jumlah sel yang mati.
5. Fase pertumbuhan tetap (statis), ( E ke F )
Pada fase ini jumlah sel populasi tetap karena jumlah sel yang tumbuh sama dengan jumlah sel yang mati. Ukuran sel pada fase ini menjadi relatif kecil karena sel tetap membelah meskipun zat-zat nutrisi sudah habis. Karena kekurangan zat nutrisi, sel kemungkinan mempunyai komposisi yang berbeda dengan sel yang tumbuh pada fase logaritmik. Pada fase ini sel-sel lebih tahan terhadap keadaan ekstrim seperti panas, dingin, radiasi dan juga terhadap bahan-bahan kimia.
6. Fase menuju kematian ( F ke G ) dan fase kematian ( G ke H )
Pada fase ini sebagian populasi mulai mengalami kematian karena beberapa sebab, yaitu :
a Nutrien didalam medium telah habis.
a Energi cadangan di dalam sel habis.
Kecepatan kematian tergantung dari kondisi nutrien, lingkungan dan jenis mikroba.

6.6. Lactobacillus bulgaricus
Menurut A.J. Salle (1974), Lactobacillus bulgaricus mula-mula terdapat dalam yoghurt. Suhu optimal pertumbuhannya adalah antara 45 dan 50o C. bakteri ini memungkinkan diterapkan dalam berbagai jenis produk susu jika berada dalam suhu yang tinggi. Bakteri ini berbentuk batang. Lactobacillus adalah bakteri gram positif. Lactobacillus dapat memfermentasi karbohidrat dalam jumlah banyak menjadi asam.

6.7. Pengertian Fruitghurt
Dikutip dari situs internet http://www.wikipedia.com/fruitghurt , Fruitgurt adalah suatu minuman yang dibuat dari sari buah-buahan dengan cara fermentasi oleh Lactobacillus Bulgaricus. Bakteri ini adalah bakteri asam laktat yang mengubah laktosa dari sari buah menjadi asam laktat. Keasaman dari sari buah yang difermentasi pada umumnya cukup untuk mencegah kerusakan oleh bakteri proteolitik yang tidak tahan asam.
Sari buah yang diolah tidak harus yang bermutu tinggi. Akan tetapi kebersihan merupakan kunci utama berhasil atau tidaknya proses fermentasi ini untuk mendapatkan kekentalan yang diinginkan dapat dilakukan penguapan terlebih dahulu, sebelum sari buah difermentasi atau penambahan gula pasir. Produk – produk yang telah lewat masa inkubasinya sebaiknya disimpan dalam almari pendingin supaya fermentasi tidak berlanjut dan produk dapat disimpan.
Kelebihan fruitghurt :
Bila di nilai dari kandungan gizi, fruitghurt tidaklah kalah dengan kandungan susu maupun buah asli pada umumnya. Hal ini karena bahan dasar fruitghurt adalah sari buah-buahan, bahkan ada beberapa kelebihan fruitghurt yang tidak dimiliki oleh yoghurt biasa yaitu :
1. Sangat cocok dikonsumsi oleh orang yang sensitif dengan susu (yang ditandai dengan diare) karena kandungan laktosa pada susu biasa disederhanakan dalam proses fermentasi pembuatan fruitghurt.
2. Bila dikonsumsi secara rutin bahkan mampu menghambat kadar kolestrol dalam darah karena selain dibuat dari sari buah-buahan, fruitghurt mengandung laktobasilus. Laktobasilus berfungsi menghambat pembentukan kolestrol dalam darah kita yang berasal dari makanan yang kita makan seperti jeroan atau daging.
3. Meningkatkan daya tubuh kita karena fruitghurt mengandung banyak bakteri baik sehingga secara otomatis dapat menyeimbangkan bakteri jahat yang terdapat dalam tubuh kita.
6.8. Fermentasi Fruitghurt
Menurut Srikandi Fardiaz (1989), Sari buah-buahan dipasteurisasi pada suhu 70 oC selama 15 menit, kemudian didinginkan sampai suhu 35 oC. Media sari buah dimasukkan dalam fermentor. Starter berupa Lactobacillus Bulgaricus sebanyak 20% diinokulasikan kedalam sari buah. Fermentasi dilaksanakan 24 jam pada suhu 35 oC. Selama proses fermentasi dilakukan berbagai karakter. Analisis yang dilakukan terhadap produk fermentasi meliputi total asam tertitrasi, derajat keasaman (pH).

Tabel 1. Kandungan nilai gizi Fruitghurt buah per 100 gram porsi buah
Nutrisi Mineral Vitamin Lemak Asam Amino
Air, 74.48 g
Energi, 101.877 kcal
Energi, 426 kj
Protein, 4.37 g
Total lemak, 1.08 g
Karbohidrat, 19.05 g
Serat, 0 g
Ampas, 1.02 g Kalsium, Ca, 151.9 mg
Besi, Fe, 0.07 mg
Magnesium, Mg, 14.57 mg
Phospor, P, 119.4 mg
Potassium, K, 194.5 mg
Sodium, Na, 58.4 mg
Seng, Zn, 0.74 mg
Tembaga, Cu, 0.08 mg
Vitamin C, asam ascorbic, 0.66 mg
Thiamin, 0.037 mg
Riboflavin, 0.178 mg
Niacin, 0.095 mg
Asam Pantothenic, 0.489 mg
Vitamin B-6, 0.04 mg
Folate, 9.3 mcg
Vitamin B-12, 0.467 mcg Asam lemak jenuh, saturated, 0.697 g
Asam lemak tak jenuh, monounsaturated, 0.297 g 16:1, 0.024 g
Asam lemak tak jenuh, polyunsaturated, 0.031 g 18:2, 0.022 g
Kolesterol, 4.2 mg Tryptophan, 0.025 g
Threonine, 0.179 g
Isoleucine, 0.238 g
Leucine, 0.44 g
Lysine, 0.392 g
Methionine, 0.129 g
Cystine, 0.04
Phenylalanine, 0.238 g
Tyrosine, 0.221 g
Valine, 0.362 g
Arginine, 0.132 g
Histidine, 0.108 g
Sumber : http://www.solusisehatalami.com/fruitghurt.


6.9. Mangga (Mangifera indica L)
Mangga merupakan satu genus tumbuhan yang terdiri daripada 35 spesies pokok buah tropika dalam famili Anacardiaceae. Tiada orang yang tahu dengan tepat tentang tempat asalnya, tetapi kebanyakan orang mempercayai bahawa pokok ini berasal dari benua Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk India Timur, Myanmar, dan Bangladesh, selepas rekod-rekod fosil yang wujud sejak 25 hingga 30 juta tahun dahulu telah ditemui di sana.
Buah mangga selain dapat dikonsumsi segar juga dapat dikembangkan menjadi beragam produk olahan diantaranya sari buah, konsentrat buah, sirup buah, squash, fruit bar, jam, nectar (madu), pikel mangga muda, cereal flake dan makanan bayi. Daging buah mangga dapat berfungsi sebagai antioksidan, sehingga bermanfaat untuk mencegah kanker serta mengadung asam galat yang baik bagi kesehatan saluran pencernaan.
Sebagai upaya untuk mengantisipasi produk mangga segar yang perishable dan over produksi maka diperlukan proses-proses pengolahan untuk meningkatkan daya simpan dan nilai tambah produk.
Mangga Kaya Antioksidan Betakaroten Mangga tergolong kelompok buah berdaging dengan bentuk, ukuran, warna, dan citarasa (aroma-rasa-tekstur) beraneka. Bentuk mangga ada yang bulat penuh, seperti mangga gedong, dan bulat panjang, seperti mangga harumanis dan mangga manalagi, Mangga kopek berbentuk bulat pipih, sedang mangga golek lonjong.
Kendati bentuk, ukuran, warna, dan citarasa buah mangga beragam. Dari segi gizi semuanya hampir tidak jauh berbeda. Mangga ranum segar mengandung air sekitar 82 persen, vitamin C 41 mg, dan energi/kalori 73 Kal per 100 gram. Pada setiap 100 gram mangga muda, mangga yang masih mentahterkandung air lebih kurang 84 persen, vitamin C 65 mg, dan energi 66 Kal. Energi dalam mangga muda rendah karena lebih banyak mengandung zat pati, yang akan berubah menjadi gula dalam proses pematangan.
Sebagian besar energi mangga berasal dari karbohidrat berupa gula, yang membuatnya terasa manis. Kandungan gula ini didominasi oleh gula golongan sukrosa. Kandungan gula dalam mangga berkisar 7-12 persen. Namun, jenis mangga manis dapat mencapai 16-18 persen.
Mangga pun merupakan sumber beta-karoten , kalium, dan vitamin C. Beta-karoten adalah zat yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A (zat gizi yang penting untuk fungsi retina). Beta-karoten (dan vitaminC) juga tergolong antioksidan, senyawa yang dapat memberikan perlindungan terhadap kanker karena dapat menetralkan radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul-molekul tak stabil yang dihasilkan oleh berbagai proses kimia normal tubuh, radiasi matahari atau kosmis, asap rokok, dan pengaruh-pengaruh lingkungan lainnya.
Di dalam tubuh, mayoritas radikal bebas berasal dari proses kimia kompleks saat oksigen digunakan di dalam sel. Radikal-radikal bebas yang secara kimia tidak lengkap tersebut dapat partikel dari molekul-molekul yang lain.
Menghasilkan senyawa-senyawa abnormal dan membuat reaksi berantai yang dapat merusak sel, dengan menyebabkan perubahan mendasar pada materi genetis dan bagian-bagian penting sel lainnya. Sederhananya, cara radikal bebas merusak sel-sel tubuh, sama dengan proses oksigen menyebabkan kertas berubah menjadi kuning atau mentega menjadi tengik. Zat-zat gizi antioksidan, seperti beta-karoten dan vitamin C, membuat radikal bebas tak berbahaya dengan menetralkannya.
Zat-zat gizi antioksidan itu terkandung melimpah pada buah mangga. Kandungan beta-karoten dan vitamin C (beserta kalium, aktivitas vitamin A, karbohidrat, energi dan air) dari beberapa macam mangga tiap 100 gram dapat dilihat pada beberapa perpustakaan.Vitamin C. Di samping berfungsi sebagai antioksidan, vitamin C memiliki fungsi menjaga dan memacu kesehatan pembuluh-pembuluh kapiler, kesehatan gigi dan gusi. Ia membantu penyerapan zat besi dan dapat menghambat produksi natrosamin satu zat pemicu kanker. Vitamin C mampu pula membuat jaringan penghubung tetap normal dan membantu penyembuhan luka.
Kandungan vitamin C mangga cukup layak diperhitungkan. Setiap 100 gram bagian mangga masak yang dapat dimakan memasok vitamin C sebanyak 41 mg, mangga muda bahkan hingga 65 mg. Berarti, dengan mengkonsumsi mangga ranum 150 gram atau mangga golek 200 gram (1/2 buah ukuran kecil), kecukupan vitamin C yang dianjurkan untuk laki-laki dan perempuan dewasa per hari (masing-masing 60 mg) dapat terpenuhi.
Kalium dan stroke Kalium mempunyai fungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kotraksi otot, dan membantu tekanan darah. Konsumsi kalium yang memadai dapat mengurangi efek natrium dalam meningkatkan tekanan darah, dan secara bebas memberikan kontribusi terhadap penurunan risiko karena stroke.
Satu penelitian menunjukkan bahwa bila seseorang menambahkan sepotong buah tinggi kalium ke dalam pola makanan sehari-hari, risiko terkena stroke fatal dapat dikurangi sebesar 40 persen. Konsumsi ekstra kalium sebanyak 400 mg setiap hari dapat mengurangi kemungkinan mendapat penyakit jantung dan pembuluh darah.
Kalium terdapat melimpah pada mangga. Tiap 100 gram mangga terkandung kalium sebesar 189 mg. Dengan mengkonsumsi sebuah mangga harumanis ukuran sangat kecil (minimal 250 gram), atau sebuah mangga gedong ukuran sedang (200-250 g), kecukupan kalium sebanyak 400 mg per hari dapat terpenuhi.

2.9.4 Jenis Pasteurisasi
Ada 3 jenis pasteurisasi, yaitu:
1. Pasteurisasi Lama (Law Temperature, Long Time)
Pemanasan susu dilakukan pada temperatur yang tidak begitu tinggi dengan waktu yang relatif lama. Pasteurisasi dengan cara ini dikerjakan pada suhu 70oC selama 30 menit. Suhu ini dianggap merupakan suhu maximum untuk cara ini karena diatas suhu tersebut flavor yang tidak dikehendaki dapat terbentuk selain dapat mengurangi lapisan krim tebal, lapisan krim ini dianggap merupakan ukuran kualitas bagi konsumen yang kurang menyukai susu homogenasi.
Pemanasan untuk susu dengan cara ini dilakukan dalam tangki berdinding rangkap dengan air panas. Tangki didalam dilengkapi denganpengaduk yang dihubungkan dengan tenaga listrik. Air panas yang dialirkan kedalam dinding rangkap tersebut dapat berupa lapisan tipis (spray System) dengan kecepatan tinggi atau dengan memenuhinya sama sekali dengan media pemanas tersebut (Flooded System) penghantaran panas dengan spray system dapat lebih efisien dan dapat menghenat waktu pemanasa sebesar 40% disbanding dengan Flooded system.
Selama terjadi pemanasan, air susu didalam tangki harus diaduk secara kontinyu untuk menghindari terjadinya pemanasan setempat dan untuk menjamin bahwa semua partikel air susu mendapatkan pemanasan yang cukup.
Setelah pemanasan air susu didinginkan pada tangki yang sama dengan mengganti air panas dengan air dingin yang dialirkan melalui pipa yang sama. Pendinginan dilakukan sampai air susu mencapai suhu 4oC atau lebih rendah.
2. Pasteurisasi Singkat (High Temperature, Short Time)
Pasteurisasi yang disebut HTST (High Temperature, Short Time) merupakan proses pemanasan air susu secara cepat pada suhu 85oC dalam waktu kurang dari 15 detik. Pemanasan dengan cepat ini dapat dilaksanakan penghantar panas berupa plot (plate HE) dengan menggunakan air panas sebagai media pemanas. Alat panteurisasi HTST ini terdiri dari tiga bagian yaitu: bagian pendingin, bagian reganerasi dan bbagian pemanas.
Air susu segar dari tangki pengatur dialirkan kebagian regenerasi untuk dipanaskan dengan media pemanas air susu yang telah dipasteurisasi. Pada bagian ini panas tersebut dapat mencapai 60oC. Dari bagian regenerasi dengan menggunakan pompa (timing pump) dialirkan kebagian pemanasan dilakukan dengan air panas sampai mencapai suhu sedikit diatas 72oC, kemudian dialirkan dengan menhgunakan pipa. Kecepatan keluaran pipa ini diatur dengan suatu klep (flow diferension valve) agar waktu pemanasan tidak kurang dari 16 detik. Air susu yang telah dipasteurisasi ini kemudian dialirkan kebagian reganerasi untuk memanaskan air susu segar yang masih dingin.Pendinginanyang sebenarnya dilakukan pada bagian pendingin dengan menggunakan air pendingin (2oC) sampai mencapai suhu 4oC/sedikit lebih rendah.
3. Pasteurisasi dengan Ultra High Temperature (UHT)
Pasteurusasi UHT (Ultra High Temperature) untuk pasteurisasi sebenarnya merupakan pengembangan dari proses HTST. Unit yang digunakan serupa. Proses ini tidak saja dipakai untuk pasteurisasi air susu tetapi juga untuk krim adonan es krim dan cream”topping”.
Definisi pasteurisasi UHT menurut peraturan tidak ada di Amerika Serikat, tapi di inggris merupakan pemanasan pada suhu lebih dari 132oC selama paling tidak 1 detik. Dalam salah satu cara produk dengan tekanan sampai 100 Psi dialirkan kedalam alat pemanas sehingga menghasilkan aliran turbulen untuk menghindari terjadinya pemanasan yang berlebihan. Setelah terjadi pemanasan dengan cepat dalam penghantar panas berupa plat tersebut, pemanasan masih dilanjutkan dalam pipa (holding tube) selama 25 detik pada suhu 82oC. Dengan pemanasan ini praktis dihasilkan produk yang steril. Bila dikehendaki dimakan, harus dikemas dalam keadaan apsetik dalam kaleng, dalam botol atau dalam karton berlapis.
Pasteurisasi susu sapi yang dilakukan dilaboratorium sesuai dengan jenis pasteurisasi pertama yaitu ; Pasteurisasi Lama (Law Temperature, Long Time)
www.mekanisasi.litbang.deptan.go.id



semoga ini dapat bermanfaat...^^.v

Rabu, 13 Januari 2010

pagi hari dikamar Q tercinta..bersama Mickye&Ma_chan...^^.v

14 januari 2010..


masih tetap disini..dengan hawa yang lebih dingin...
minggu kemarin aq menonton film zetta kareshi(absolute boyfriend)..disini adalah cerita dimana rikko memesan pacar yang disetting sesuai dengan keinginannya..

HUUUUaaahhhh...
andai disini juga da pemesanan robot se cakep night_kun..jiahhh...^^.v
pasti aq bakal ga tidur 7hari 7malemmm...sangkeng senenge..xixixixi...

mz bidam dah kalah cakepnya..
tp mz T.O.P tetep aja..
kriteria cowok yang mau tak pesen adalah..
1.pinter kaya pak Habibi..
2.cool kya mz Shun oguri,,
3. murah senyum spt mz bidam..
4. giginya kinclong kya mz bidam..
5. seksi kya mz michi..
6. suaranya merdu kya mz T.O.P
7. pinter ngarang kya mz G_dragon
8. lucu kya mz ikuta
9. islam tentunya..(ikhwan klo perluu...kya mz A)
10. tajir kya mz jun Pyo
11. suka menolong kya mz Ji hoo
12. suka keanehan seperti diri q
13. daya ingat tinggi..
14. melindungi Q seperti mz Tom di Power ranger
15. yahhh..setia seperti Flupie Q..
16. berkharisma seperti kakek q..
17. penyayang seperti bapak q
18.bertanggung jawab seperti adikq
19. seseorang yang dapat menerima aq apa adanya-adanya apa...seperti ibu q
20. seseorang yang dapat menjadi tempat bersandar..ketika sedang sedih..
21. menjadi tempat pukul..klo lagi marahh..
22. menjadi orang yang dapat mengendalikan jiwa aq yang kdg BRUTAL..
23. sehat jasmani dan rohani..
24. membimbing keluarga aq nanti..
25. menjadi imam disetiap sujud aq...
26. menjadi teman penantian akhir khayat aq..
27. py lesung pipi kya de akbar..
28. rendah hati&tidak sombong,rajin menabung, suka menolong,,tepat waktu,,rapii dan SUKA MANDI...lebih lagii..harus wangii..
29. dia bisa membuat keluarga aq bahagia..dan sejahtera..
30. orang yang akan bertemu dg aq di surga nantinya...AMIENN>>AMIENNN...AMIEENNNN^^.v



yahhh..kurang lebihnya kya mz NIGHT_kun ini

ini adalah gambarnya mz night_kun...

Kamis, 31 Desember 2009

tahun baru 2010...
satu lagu yang paling mengena pada kisah hidup Q..


....TAK PERNAH PADAM...
Bila mentari,bersinar setengah hati
Ku 'kan tetap menghampiri,menepis semua
Keraguan di wajahmu..

Oh..Jangan lagi bertanya,mengapa ku s'lalu
Saja Bertahan dengan harapan yg sama..


Berlari..Ku takkan berhenti melangkah
Mengejar cerita terindah bersamamu
Berjuta mimpi tak pernah padam
Berlari..Ku takkan berhenti melangkah
Mengejar kisah tak berakhir menggapaimu
Tak pernah padam..

Gelapnya malam,tak kan menyurutkan hati
Ku 'kan tetap menghampiri,hingga akhir masa
Kau tak akan terganti..




untuk semua mimpi2 q...
semoga semua doa2 q...
semua harapan q..
akan didengarkan oleh Allah..
semoga terkabulll...

AMINNN^^.v

Selasa, 29 Desember 2009


mau tahun baru...
harus semanggatttt

Minggu, 20 Desember 2009

Master pLan on 2010...


tak terasa sudah 6bulan sudah aq lulus...keadaan semakin terdesak, sekolah mulai libur..berarti les juga ikut libur..assistensi dah selesai..
tahun baru binggung mnau ngapain...
pemasukan berlebih dibulan desember terganjar di bulan januari...

semoga mendapakan yang terbaek...


semoga yang terbaik juga yang terindah...

Rabu, 25 November 2009

semoga aku diberi kemudahan dan keberuntungan secepatnya...


hari hampir sama dengan hari2 yang laen,,
aku masih disini menunggu dan terus berusaha mencari sesuatu yang perlahan2 banyak teman meraihnya...

kepenatan itu mulai menyerang ku lagi..
aku berharap untuk menghilang..
tapi rasanya itu bukan cara ku untuk lari dari masalah ini...
kelelahan ini melai mengrogotiku..
tak masalahhh...bila ini yang terbaik..
tapi aku berdoa..
semoga yang terbaik ini bisa jadi yang terindah...

tak mau lari tapi sesak disini terus menerus,,,
rasa menyakitkan..
bila bercermin dan melihat pantulan diriku sendiri...

kapankah ini akan berakhir..

Allah..
aku mohon tunjukan lah semua kuasamu pada ku,,
aku sudah mencoba apa yang aku bisa..
tapi sampai kapan aku ada disini..
terjebak di tempat yang menyiksa ini